
![]() |
Dr. KH. Mubarrir Al Asy'ary, Lc.,M.Ag (Penceramah Masjid Raya Baiturrahman) |
Ringkasan Ceramah Subuh
Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh
Sabtu, 26 April 2025
Penceramah:
Ustaz Dr. KH. Muharrir Al Asy’ary, Lc., M.Ag
Topik: Etika dalam Kehidupan
Ceramah dibuka dengan salam, puji syukur ke hadirat Allah SWT, serta selawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Ustaz Muharrir menyampaikan bahwa dalam kehidupan sosial, Rasulullah SAW mengajarkan lima kewajiban seorang Muslim terhadap sesama Muslim, berdasarkan hadis riwayat Bukhari dan Muslim, yaitu:
Pertama, Menyampaikan salam atau membalas salam saat berjumpa.
Salam adalah doa kebaikan kepada sesama Muslim. Ucapkan "Assalamu’alaikum warahmatullah" dan balaslah dengan yang lebih baik, "Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh".
Kedua, Menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW menyebut bahwa langkah terbaik adalah langkah menuju tempat orang sakit. Allah berfirman bahwa menjenguk orang sakit sama seperti mendekatkan diri kepada-Nya.
Ketiga, Mengantarkan jenazah.
Kewajiban Muslim terhadap saudaranya yang meninggal dunia meliputi memandikan, mengkafani, menshalati, dan menguburkannya.
Keempat, Memenuhi undangan.
Penuhi undangan dengan niat baik, terutama dalam acara kebahagiaan seperti pernikahan, kelahiran, atau kesuksesan.
Kelima, Membalas ucapan bersin.
Jika seseorang bersin dan mengucapkan "Alhamdulillah", balaslah dengan "Yarhamukallah". Kemudian, ia menjawab "Yahdikumullah wa yuslih balakum". Jika tidak mengucapkan "Alhamdulillah", kita tidak perlu menjawab.
Dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT menegaskan bahwa manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal. Derajat kemuliaan manusia di sisi Allah adalah ditentukan oleh tingkat ketakwaannya.
Ustaz Muharrir juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga akidah:
Umat Islam diperintahkan untuk menjaga toleransi sosial, namun tetap tegas dalam urusan akidah. Tidak diperbolehkan mengikuti ritual keagamaan agama lain, seperti perayaan Natal.
Kisah di masa jahiliah menjadi pelajaran, ketika ditawarkan kompromi dalam beribadah, Allah menurunkan Surah Al-Kafirun: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." (Lakum diinukum wa liya diin).
Demikian ringkasan ceramah Subuh kali ini. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua dalam membina etika kehidupan bermasyarakat dan menjaga kemurnian akidah. (Darmawan Abidin/Sayed M. Husen)