Judul Terbaru

    Back Groud MRB (atas)


     

    Pengumuman

    Jadwal Shalat

    Memperkuat Kontrol Sosial Melalui Amar Makruf Nahi Mungkar

    Kamis, 12 Juni 2025, Juni 12, 2025 WIB Last Updated 2025-06-12T15:16:25Z

    Dr. H. Muharrir Asy'ari, Lc, M. Ag
    (Penceramah Masjid Raya Baiturrahman)

    Dalam kehidupan bermasyarakat, kontrol sosial merupakan elemen penting untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan. Sayangnya, kontrol sosial saat ini semakin melemah. Banyak norma dan nilai yang dahulu dijaga dengan ketat kini mulai diabaikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius untuk menguatkan kembali kontrol sosial, terutama oleh orang tua, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah.

    Kemerosotan kontrol sosial ini dapat dilihat dari semakin maraknya kemungkaran di tengah masyarakat, seperti praktik perjudian, perzinahan, dan berbagai bentuk maksiat lainnya. Jika perilaku seperti ini dibiarkan tanpa pengawasan atau tindakan, bukan tidak mungkin kejahatan dan kerusakan sosial akan makin mudah tumbuh subur.

    Secara istilah, kemungkaran merupakan segala sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama dan hati nurani manusia. Lawannya adalah makruf, yakni perbuatan baik yang dianjurkan dan dicintai oleh agama. Dalam Islam, prinsip amar makruf nahi mungkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran) menjadi pedoman utama dalam menjaga stabilitas sosial.

    Prinsip ini tidak hanya bersifat normatif, tetapi memiliki dampak nyata dalam membentuk masyarakat yang beradab dan bermoral. Rasulullah saw. telah menegaskan pentingnya peran setiap individu dalam mencegah kemungkaran. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau bersabda: "Barang siapa melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah dengan tangannya; jika tidak mampu, maka dengan lisannya; jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman."

    Hadis ini menunjukkan bahwa pencegahan terhadap kemungkaran adalah tanggung jawab bersama. Bahkan bila seseorang tidak mampu bertindak secara langsung, minimal ia harus tetap menolaknya dalam hati sebagai wujud keimanan.

    Selain hadis, Al-Qur’an juga menekankan pentingnya amar makruf nahi mungkar. Dalam Surah Ali Imran ayat 104, Allah Swt. berfirman: “Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” Ayat ini menegaskan bahwa keberhasilan dan keberuntungan suatu umat sangat ditentukan oleh kesungguhan mereka dalam menegakkan nilai-nilai kebaikan dan mencegah keburukan.

    Dengan demikian, untuk mengembalikan ketertiban sosial yang mulai tergerus, kita perlu memperkuat kelompok-kelompok yang aktif dalam bidang amar makruf nahi mungkar. Mereka adalah garda terdepan dalam menyuarakan kebaikan dan menolak kemungkaran. Selain itu, setiap individu juga memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat secara moral dan spiritual.

    Upaya ini bukan hanya tugas para tokoh agama, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Dengan kolaborasi dan kepedulian yang kuat, kita dapat kembali membangun masyarakat yang bermartabat, sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

     

     

    Komentar

    Tampilkan

    • Memperkuat Kontrol Sosial Melalui Amar Makruf Nahi Mungkar
    • 0

    Jadwal Shalat

    ”jadwal-sholat”