-->

Back Groud MRB (atas)


 

Pengumuman

Jadwal Shalat

Menjauhi Godaan Setan

mrb
Wednesday, October 8, 2025, October 08, 2025 WIB Last Updated 2025-10-08T20:56:00Z

 

Tgk. Tamlicha Hasan
(Penceramah MRB)

Menjauhi Godaan Setan 

Oleh: Akhi Tamlicha Hasan, Lc


Marilah pada kesempatan kita senantiasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Bentuk syukur itu hendaknya diwujudkan dengan meningkatkan taubat, memperbanyak istighfar, dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala. 


Kedekatan itu dapat dilakukan melalui pelaksanaan kewajiban agama, memperbanyak amalan sunah, serta terus berzikir dan memohon hidayah-Nya. Dengan begitu, kita berharap senantiasa dijaga dari segala pengaruh buruk dan godaan setan yang terkutuk.


Allah mengajarkan kepada hamba-hamba-Nya berbagai cara untuk menjauh dari setan dan pengaruh negatifnya. Caranya antara lain dengan menguasai diri, mendekat kepada Allah, memohon perlindungan-Nya, mawas diri, dan menutup celah-celah yang bisa dimasuki setan dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. Semoga Allah melindungi kita semua dan memudahkan jalan kedekatan kepada-Nya.


Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa surah dan ayat yang apabila dibaca, membuat setan terutama iblis merasa terganggu, bermuram durja, bahkan menangis. Secara umum, iblis tidak pernah senang melihat manusia membaca Al-Qur’an. Ada pula surah tertentu yang membuatnya putus asa. 


Surah Al-Fatihah, misalnya, ketika diturunkan sangat mengganggu iblis. Surah As-Sajdah pun demikian, terlebih ketika dibacakan ayat sajdah yang mengharuskan sujud tilawah. Iblis menangis karena ia ingat dirinya dahulu diperintahkan sujud kepada Adam, tetapi ia menolak dengan kesombongan. Sementara manusia yang taat melaksanakan sujud tersebut justru mendapat ampunan Allah.


Tangisan iblis bukanlah karena takut kepada Allah dengan sebenar-benarnya takut, melainkan tangisan kesedihan akibat kesombongan dan kekalahannya. Al-Qur’an memang menyebut ucapan iblis yang mengaku takut kepada Allah, namun para mufasir menjelaskan bahwa ucapan itu penuh dengan kedustaan. Jika benar ia takut, tentu ia tidak akan terus menerus menentang perintah Allah dan menyesatkan manusia.


Sejarah juga mencatat bahwa iblis pernah diberi kedudukan tinggi. Sebelum manusia diciptakan, bumi dihuni oleh bangsa jin yang saling berbuat kerusakan. Allah mengutus malaikat bersama iblis sebagai pemimpin pasukan untuk menumpas mereka. Dari keberhasilan itu, iblis merasa bangga dan tertipu oleh dirinya sendiri. Kesombongan inilah yang menutup hatinya dari kebenaran.


Ketika Allah menciptakan Adam ‘Alaihissalam, iblis diperintahkan untuk sujud bersama para malaikat sebagai bentuk pemuliaan kepada Adam. Semua malaikat sujud, tetapi iblis enggan. Ia dilaknat oleh Allah, namun justru meminta penangguhan umur hingga hari kiamat untuk menyesatkan keturunan Adam. Allah hanya memberinya penangguhan sampai waktu yang ditentukan, yaitu hingga tiupan sangkakala pertama oleh malaikat Israfil.


Kesombongan iblis inilah yang menjadi pelajaran besar bagi kita. Ia gagal karena merasa lebih mulia, menolak kebenaran, dan menentang perintah Allah. Sementara Allah Maha Mengetahui segala yang tampak maupun tersembunyi, termasuk niat dan kesombongan iblis.

Kisah ini hendaknya menjadi cermin bagi kita agar tidak terjerumus dalam sifat-sifat iblis, seperti sombong, angkuh, dan menolak kebenaran. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk merendahkan diri, selalu bertaubat, memperbanyak ibadah, dan mendekat kepada Allah dengan ikhlas.


Semoga kita semua diberi kekuatan melawan godaan setan, dijaga dari segala tipu dayanya, dan dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.


(Disarikan oleh Sayed M. Husen dari Halaqah Shubuh Masjid Raya Baiturrahman, Senin 29 September 2025)

Komentar

Tampilkan

  • Menjauhi Godaan Setan
  • 0


Jadwal Shalat

”jadwal-sholat”