
![]() |
Tgk. Miswar Muhammad, S.Pd.I (Imam Masjid Raya Baiturrahman) |
Syariat Islam merupakan seperangkat atau suatu hukum dan aturan yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits, yang berlaku untuk mengatur kehidupan umat Islam dalam berbagai aspek, seperti:
1. Ibadah : Shalat, puasa, zakat, haji.
2. Muamalah : Transaksi ekonomi, jual-beli, utang-piutang.
3. Munakahat : Pernikahan, keluarga. Mawaris
4. Jinayat : Hukum pidana.
5. Akhlak : Etika (adab) dan moral.
Syariat Islam di bumoe nanggroe aceh darussalam ini sudah ada semenjak masuknya islam ke aceh ini ± 800 tahun silam, bertepatan dengan ulang tahun kota banda aceh tempo hari lalu. bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil, harmonis, dan berakhlak mulia sesuai dalam bingkai syariah.
Tujuan dari implementasi syariat
Tujuan terpenting dari sebuah implementasi syariat islam itu sendiri yaitu :
1. Mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat : Syariat Islam bertujuan membantu umat Islam mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Membangun masyarakat yang adil : Syariat Islam mendorong keadilan sosial, perlindungan hak-hak individu, dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membentuk karakter yang baik : Syariat Islam membentuk karakter yang baik, seperti kejujuran, amanah, dan kasih sayang.
4. Mengatur hubungan dengan Allah (Mahdhah) Hablum Minallah : Syariat Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, seperti ibadah dan ketaatan.
5. Mengatur hubungan antar manusia (ghairu mahdhah) Hablum Minannas.
Fungsi syariat islam dalam kehidupan modern
Fungsi syariat Islam dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat modern saat ini antara lain:
1. Sebagai pedoman hidup : Syariat Islam memberikan pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
2. Pembentukan Moral dan etika : Syariat Islam membentuk karakter dan moral yang baik dalam masyarakat.
3. Keadilan sosial : Syariat Islam mendorong keadilan sosial dan perlindungan hak-hak individu.
4. Keseimbangan hidup : Syariat Islam membantu mencapai keseimbangan antara kehidupan duniawi dan akhirat.
5. Solusi masalah : Syariat Islam menawarkan solusi bagi berbagai masalah kehidupan modern, seperti ekonomi, sosial, dan keluarga.
Dengan demikian, syariat Islam dapat menjadi landasan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan modern dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Peran keluarga dalam mendidik anak.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang terikat oleh hubungan darah, pernikahan, atau adopsi.
Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik perkembangan dan kemajuan anak menuju generasi terbaik (generasi emas) , peran tersebut dapat di tempuh melalui beberapa hal sebagai berikut :
1. Pembentukan karakter : Keluarga berperan membentuk karakter pribafi yang kuat terhadap anak melalui contoh, latihan dan nilai-nilai yang ditanamkan.
2. Pengembangan emosi : Keluarga membantu anak mengembangkan keterampilan mengelola emosi dan empati.
3. Pendidikan moral (akhlak) /aqidah : Keluarga mengajarkan anak tentang nilai-nilai moral dan etika/adab.
4. Dukungan akademis : Keluarga dapat mendukung anak dalam mencapai prestasi akademis.
5. Pembentukan kebiasaan sehat : Keluarga berperan membentuk kebiasaan pola dan gaya hidup sehat pada anak.
Peran Orangtua implementasi syariat islam.
Keluarga memiliki peran penting dalam implementasi syariat Islam, antara lain:
1. Pendidikan agama : Keluarga berperan mengajarkan anak-anak tentang ajaran Islam dan nilai-nilai spiritual.
2. Pembentukan karakter : Keluarga membantu membentuk karakter anak-anak berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
3. Contoh perilaku : Orang tua berperan sebagai contoh perilaku yang baik bagi anak-anak dalam menjalankan syariat Islam.
4. Pengawasan dan bimbingan : Keluarga memantau dan membimbing anak-anak dalam menjalankan kewajiban agama.
5. Pembentukan lingkungan Islami : Keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung penerapan syariat Islam di rumah.
keluarga dan lingkungan berperan penting dalam membentuk generasi yang taat beragama dan menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Syariat islam sebagai simbolisme
Syariat Islam dapat dipandang sebagai simbolisme dalam beberapa aspek:
1. Simbol ketaatan kepada Allah : Syariat Islam merupakan simbol ketaatan umat Islam kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya.
2. Aimbol identitas keislaman : Syariat Islam menjadi simbol identitas keislaman dan membedakan umat Islam dari agama lain.
3. Simbol nilai-nilai spiritual : Syariat Islam mengandung nilai-nilai spiritual yang menjadi simbol bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan.
4. Simbol kesempurnaan hidup : Syariat Islam dianggap sebagai simbol kesempurnaan hidup bagi umat Islam, karena mengatur berbagai aspek kehidupan.
Namun, penting untuk diingat bahwa syariat Islam bukan hanya simbolisme, tetapi juga memiliki makna dan tujuan yang lebih dalam dalam kehidupan umat Islam.
Dalil / Ayat Al-Quran
Beberapa ayat Al-Qur'an yang mendukung peran keluarga dalam pendidikan dan implementasi syariat Islam antara lain:
1. QS. At-Tahrim (66:6) : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."
2. QS. Al-Baqarah (2:132) : "...dan jadikanlah kami orang yang berserah diri (muslim) kepadamu dan ajarkanlah kepada kami dan anak cucu kami tentang penghambaan diri."
3. QS. Luqman (31:13-19) : Luqman memberikan nasihat kepada anaknya tentang pentingnya beriman dan berakhlak mulia.
Ayat-ayat ini menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak-anak tentang ajaran Islam dan membentuk karakter yang baik.
Beberapa ayat / dalil Al-Qur'an yang lain yang berkaitan dengan penegakan syariat Islam antara lain:
1. QS. Al-Baqarah (2:208) : "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan..."
2. QS. An-Nisa (4:59) : "...Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan Ulil Amri di antara kamu..."
3. QS. Al-Maidah (5:44) : "...Barangsiapa tidak berhukum dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir..."
Ayat-ayat ini menekankan pentingnya menjalankan syariat Islam secara menyeluruh dan menaati hukum-hukum Allah dalam setiap aspek dan ruang lingkup kehidupan..
Dengan demikian, keluarga memiliki peran kunci dalam melestarikan dan mengembangkan peradaban Islam di bumoe aceh serambi mekkah ini, melalui pendidikan dan pembentukan karakter yang baik dan menghilangkan kebiasaan buruk para pelaku pelanggaran syariat baik umumnya dari kalangan sipil (masyarakat biasa) maupun dari kalangan tikus² elit berdasi pemerintahan (pejabat pemangku kuasa).