 |
| Dr. Tgk. H. Salman Syarifuddin, MA (Imam dan Penceramah Masjid Raya Baiturrahman) |
Oleh: Ustaz Dr. H. Salman, M.Ag Al Hafiz
Mari kita lanjutkan pembahasan tafsir Surah Al-Hajj ayat 23 dan 24. Allah SWT berfirman: [23] Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka dihiasi dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera. [24] Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjukkan (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.
Pada ayat-ayat sebelumnya, Allah membagi manusia ke dalam dua golongan besar, yaitu golongan orang-orang kafir dan golongan orang-orang yang beriman serta beramal saleh.
Pada ayat 19 hingga 22 diterangkan bagaimana Allah memberikan balasan yang pedih kepada orang-orang kafir, dengan memasukkan mereka ke dalam neraka Jahannam yang penuh dengan siksaan yang sangat mengerikan.
Allah SWT berfirman: [19] Inilah dua golongan (orang mukmin dan kafir) yang berselisih tentang Tuhan mereka. Orang-orang kafir, bagi mereka dipotongkan pakaian dari api neraka. Air yang sangat panas akan dituangkan dari atas kepala mereka. [20] Dengan air itu dihancurkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka).
[21] Dan untuk mereka palu-palu dari besi. [22] Setiap kali mereka hendak keluar darinya karena kesengsaraan, mereka dikembalikan ke dalamnya (lagi), dan (dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah azab yang membakar ini.”
Sementara itu, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasukkan Allah ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di dalam surga itu terdapat empat macam sungai yang dapat dinikmati oleh penghuninya, yaitu sungai madu, sungai susu, sungai arak yang tidak memabukkan, dan sungai air jernih.
Allah SWT juga akan menghiasi para penghuni surga dengan perhiasan emas dan permata, serta pakaian dari sutra halus. Perlu diketahui bahwa di dunia, laki-laki dilarang memakai emas, namun di akhirat kelak mereka akan mendapatkan balasan berupa perhiasan yang jauh lebih mulia sebagai bentuk penghormatan dari Allah SWT.
Derajat penghuni surga berbeda-beda sesuai dengan amal dan ibadah masing-masing. Di antara tingkatan surga tersebut adalah Jannatul Ma’wa dan beberapa tingkatan lainnya yang hanya diketahui oleh Allah.
Kenikmatan yang diperoleh para penghuni surga mencakup kenikmatan lahir dan batin, jasmani dan rohani, serta berlangsung kekal selama-lamanya.
Di dalam surga, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dipenuhi dengan ucapan-ucapan yang baik dalam berkomunikasi. Mereka saling menyapa dengan salam dan mengakhiri percakapan mereka dengan pujian kepada Allah: "Fiha salam, wa akhiru da’wahum anil hamdu lillahi rabbil ‘alamin" (Di surga itu ada salam, dan penutup ucapan mereka adalah ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam’).
Nikmat yang paling besar bagi penghuni surga adalah kesempatan menyaksikan wajah Allah SWT secara langsung, suatu kenikmatan tertinggi yang tidak dapat tergambarkan oleh akal manusia.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, sehingga kelak dapat merasakan seluruh nikmat yang Allah janjikan di Yaumil Mahsyar.
(Disarikan Oleh Darmawan Abidin dan Sayed M. Husen dari ceramah shubuh di Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu, 5 Juli 2025/10 Muharram 1447)
