Judul Terbaru

    Back Groud MRB (atas)


     

    Pengumuman

    Jadwal Shalat

    Semua Makhluk di Langit dan Bumi Sujud kepada Allah SWT

    Jumat, 11 Juli 2025, Juli 11, 2025 WIB Last Updated 2025-07-11T23:32:44Z

     

    Dr. Tgk. H. Salman Syarifuddin, MA
    (Imam dan Penceramah Masjid Raya Baiturrahman)


    Oleh: Ustaz Dr. H. Salman, M.Ag Al-Hafiz 


    Allah SWT berfirman: "Tidakkah engkau tahu bahwa kepada Allah bersujud semua (makhluk) yang ada di langit, yang ada di bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan melata, dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapat azab. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah, maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."


    Ayat 18 Surah Al-Hajj di atas merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya (ayat 17), yang menjelaskan bahwa manusia terbagi dalam enam golongan dalam menyembah Allah. Sementara dalam ayat 18 ini, Allah menegaskan, semua makhluk, baik di langit maupun di bumi, tunduk dan bersujud kepada-Nya. 


    Al-Quran menyebutkan secara eksplisit: matahari, bulan, bintang-bintang, gunung-gunung, pepohonan, binatang-binatang, dan manusia, khususnya orang-orang yang beriman, semuanya bersujud kepada Allah SWT.


    Sujud mereka tentu berbeda dengan sujud manusia dalam shalat. Cara sujud mereka tidak kita ketahui, tetapi hakikatnya mereka tetap tunduk dan patuh kepada ketentuan Allah. Inilah manifestasi dari kepatuhan makhluk terhadap Sang Pencipta.


    Dalam Al-Qur’an terdapat 15 tempat Sujud Tilawah (as-Sajdah), dan Surah Al-Hajj menjadi satu-satunya surah yang mengandung dua tempat sujud tilawah, yaitu pada ayat 18 dan ayat 77. Apabila ayat-ayat ini dibacakan dalam shalat, maka disunahkan melakukan sujud tilawah dua kali. 


    Al-Quran menyeru: "Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan agar kamu beruntung."


    Meskipun seluruh makhluk bersujud kepada Allah, sebagian manusia enggan melakukannya, bahkan justru menyembah matahari, pohon, atau gunung. Padahal, semua benda tersebut adalah makhluk yang tunduk kepada Allah. Maka menjadi ironis ketika manusia justru menyembah sesuatu yang sendiri pun tunduk kepada Allah SWT.


    Kemudian dalam Surah Yasin ayat 40, menegaskan, “Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.”


    Matahari dan bulan masing-masing beredar di orbit yang telah ditetapkan oleh Allah dan tidak akan saling bertabrakan. Ini menunjukkan keteraturan alam semesta yang tunduk kepada hukum-hukum Ilahi.


    Hendaknya umat Islam senantiasa patuh kepada Allah dan meneladani ketaatan makhluk-makhluk-Nya. Mudah-mudahan pula kita semua termasuk dalam golongan yang bersujud secara hakiki dan mendapat keberuntungan di sisi-Nya.


    (Disarikan oleh Darmawan Abidin dan Sayed M. Husen dari Ceramah Subuh di Masjid Raya Baiturrahman, Selasa, 1 Juli 2025)

    Komentar

    Tampilkan

    • Semua Makhluk di Langit dan Bumi Sujud kepada Allah SWT
    • 0

    Jadwal Shalat

    ”jadwal-sholat”